Sabtu, 17 April 2010



Bagén mo sodip nde´ne´:

'Alé Bapanami si ni Sorga,
Dak ni perbadia mo gerrarmu,
Dak roh mo kerajaenmu,
Saut mo lemmo atému ibabo tanoh én,
bagé si ni Sorga.
Bréken mo bai nami sidari én
pangaan nami sipat ari.
Sasa mo dosa nami bagé penasa nami,
i dosa ni dengan si merdosa taba kami.
Ulang kami padué mi pengojiin.
paluah mo kami ibas pengago nai
(ai ko ngo sidasa kerajaen, dekket kegegohen,
bang pé kesangapen soh mi amman sumendah, Amén.)'

Source: "SUKUTEN KELLUAHEN I PADAN SI REMBHARU" The New Testament in Pakpak-Dairi (1983)
Contributed by Wolfgang Kuhl - E-mail WKuhl44238@aol.com
PROFIL KABUPATEN DAIRI



A. PANDANGAN UMUM
Kabupaten Dairi secara geografis terletak diantara 98 0 00'-98 0 30'3T dan 2 0 -3 0 00' LU. Kabupaten Dairi secara administratif terdiri dari 13 kecamatandengan 124 desa dan 7 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Dairi adalah 1.927,8 Km 2 , dengan jumlah penduduk 272.388 jiwa.

B. SARANA DAN PRASARANA
Kabupaten Dairi mempunyai sarana dan prasarana antara lain transportasi darat, tenaga listrik, telekomunikasi dan air bersih.

C. IDENTIFIKASI BIDANG USAHA POTENSIAL
POTENSI SUMBERDAYA KOMODITI
Dari berbagai pengkajian serta searah dengan kebijakan pembangunan daerah, sektor-sektor yang berpotensi untuk dikembangkan dikabupaten Dairi yaitu sektor industri, pertanian, dan pariwisata.

Kopi
Areal produksi kopi robusta dan arabica terbesar di 13 Kecamatan di Kabupaten Dairi. Luas pertanaman kopi robusta adalah 14.117 Ha dengan produksi 6.770,33 ton/tahun sedangkan pertanaman kopi arabica seluas 5.771,5 Ha dengan produksi 2.639,05 ton/tahun.

Jagung
Potensi pengembangan tanaman jagung di Kabupaten Dairi adalah pada lahan kering ( tegalan dan huma ) yang seciat ini luas 61.738 Ha. Namun luas pertamanan jagung pada tahun 2000 ini baru mencapai 38.883 Ha atau sekitar 63 % dari lahan kering yang ada.

Kentang
Kabupaten Dairi memiliki daratan tinggi yang potensial untuk pengusaha tanaman kentang. Luas pertanaman kentang dari tahun ketahun terus meningkat, demikian pula produksinya.

Produksi sayuran
Produksi sayuran di Kabupaten Dairi yang cukup menonjol adalah cabai dan kubis. Kedua komoditi tersebut diusahakan cukup luas dengan harga yang berfluktuasi.

Nilam
Nilam merupakan tanaman penghasil minyak atsiri (Pachouli oil) sebagai bahan pembawa parfum. Tanaman ini telah banyak diusahakan di daerah ini oleh rakyat.

D. KOMODITI UNGGULAN
Dari analisis potensi dan memperhatikan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Dairi, maka komoditi unggulan yang akan dijadikan profil komoditi ialah

Perkebunan kopi Robusta
Pengolahan Kopi
Produksi Kentang
Produksi Jagung
Wisata alam Silalahi
Namun dari komoditi unggulan tersebut, masih terdapat komoditi yang memiliki potensi yang besar, seperti :

Produksi Sayuran daratan tinggi
Wisata Alam Pegunungan
Peternakan
E. BIDANG USAHA UNGGULAN LAYAKL DIKEMBANGKAN
1. PERKEBUNAN DAN PENGOLAHAN KOPI
Kabupaten Dairi terkenal dengan pengolahan kopi rubosta dan arabica. Potensi produksi kopi dan pengolahan kopi cukup layak untuk dikembangkan mengingat luas tanaman dan produksi kopi cukup tersedia dan kopi merupakan komoditi spesifik lokal dan merupakan komoditi unggulan daerah Dairi. Penyebaran tanaman kopi di Kabupaten Dairi hampir di seluruh Kecamatan.

2. PRODUKSI JAGUNG
Pertanian tanaman jagung masih daapat dikembangkan dan menjadi usaha unggulan di kabupaten Dairi melihat dengan luas wilayah dan tanah yang tersedia serta didukung oleh iklim dan tanah yang subur serta masyarakat yang suka bertanam jagung. Gambaran sementara bahwa produksi jagung di daerah Kabupaten Dairi hampir setiap tahunnya mengalami peningkatan.

3. PARIWISATA
Kabupaten Dairi memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan. Salah satu wisata tersebut adalah wisata alam Silalahi. Walaupun hingga saat ini masih kalah populer dengan beberapa objek wisata lain disumatera utara seperti danau tabo dan Wisata Bahari Pulau Nias. Dalam program pembangunan daerah, Perintah kabupaten Dairi memprogramkan peningkatan kunjungan wisata dengan pengembangan objek-objek wisata baru, seperti Taman Wisata Iman meningkatankan sarana prasaranapariwisata, menjadi serif dan budaya sebagai bagian dari kepariwisataan dan mearik investor wisata. Untuk itu pemerintah daerah akan terus melakukan promosi, penyuluhan sadar wisata, perbaikan saran-perasarana dan melaksanakan event wisata. Untuk itu diperlukan inventasi yang cukup besar dalam pengembangan wisata, membangun objek-objek wisata serta sarana prasarana pendukung seperti hotel, restoran dan sarana hiburan.

Profil Bupati dan Wakil Bupati Dairi


Bupati & Wakil Bupati Dairi (Periode 2009 – 2014)

KRA Johnny Sitohang Adinegoro & Irwansyah Pasi, SH

PROFIL BUPATI DAIRI

Nama : KRA Johnny Sitohang Adinegoro
Tempat dan tanggal lahir : Sibolga, 17 April 1956
Agama: Kristen Protestan
Alamat : Jln. Sisingamangaraja No. 129 Sidikalang

Orang Tua
Ayah : Jonathan Ompu Tording Sitohang
Ibu : Mutiara br. Lumban Tobing

Isteri
Nama : Dumasi br. Sianturi
Tempat dan tanggal lahir : Lae Hole, 9 Oktober 1956
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (Perawat)

Orang Tua
Ayah : St. Mordin Sianturi
Ibu : Sinta br. Sihombing
Anak 1. dr. Nitawati Sitohang
2. Natalina Sitohang, Am.Kep
3. Tindoan Sitohang, ST
4. Susi Anna Sitohang, SH
5. Deprianto Sitohang
6. Margomgom Sitohang

Bupati Dairi periode 2009-2014, KRA Johnny Sitohang Adinegoro adalah putera dari seorang tokoh Kabupaten Dairi, yaitu Jonathan Ompu Tording Sitohang (Pj. Bupati Dairi tahun 1949), yang memulai karir politiknya dari bawah sejak tahun 1978 sebagai Pengurus Komisaris Desa GOLKAR di Desa Lae Hole, Parbuluan.
Sejak itu, karir politik KRA Johnny Sitohang Adinegoro semakin menanjak mulai dari Komisariat GOLKAR Kecamatan Parbuluan hingga menjadi Ketua Partai GOLKAR Kabupaten Dairi tahun 1998 hingga sekarang.
Di legislatif, KRA Johnny Sitohang Adinegoro mengawali karirnya sebagai anggota DPRD Kabupaten Dairi tahun 1987 dan terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dairi sampai tahun 2004.
KRA Johnny Sitohang Adinegoro juga memiliki banyak pengalaman berorganisasi di luar organisasi politik, antara lain pernah menjadi Ketua DPC Pemuda Panca Marga Kabupaten Dairi dan Ketua DPD KNPI Kabupaten Dairi.
KRA Johnny Sitohang Adinegoro juga pernah menjadi wartawan di Jakarta dan guru di Lae Hole. Perhatian terhadap dunia pendidikan dibuktikan dengan mendirikan sekolah di Lae Hole yang selanjutnya sekolah tersebut diserahkan kepada Yayasan HKBP di Lae Hole Kecamatan Parbuluan.
Pada tahun 2004, KRA Johnny Sitohang Adinegoro terpilih sebagai Wakil Bupati Dairi yang menjadi pasangan DR. M.P. Tumanggor sebagai Bupati Dairi periode 2004-2009 dan tanggal 20 April 2009, KRA Johnny Sitohang Adinegoro dilantik sebagai Bupati Dairi berpasangan dengan Irwansyah Pasi, SH sebagai Wakil Bupati periode 2009-2014 sebagai hasil pilihan rakyat secara langsung melalui Pilkada.
KRA Johnny Sitohang Adinegoro dikenal sebagai seorang yang pluralis (menghargai perbedaan), cerdas, dan bijak dalam mengatasi berbagai persoalan, sederhana dalam penampilan, memiliki rasa sosial tinggi terhadap masyarakat yang lemah dan miskin, serta lugas dalam bertindak, militan, dan berjiwa pejuang dalam pelaksanaan dan pencapaian tugas.
KRA Johnny Sitohang Adinegoro dikenal sebagai "problem solver" (pemecah masalah).
Berbagai permasalahan pelik yang mungkin bagi orang lain butuh waktu yang panjang untuk pemecahannya namun dapat diselesaikannya dalam waktu yang relatif lebih singkat.
Pengalaman yang luas didukung karakter yang kuat akan menjadi modal besar dalam memimpin Kabupaten Dairi menuju cita-cita yang diinginkan oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Dairi.


PROFIL WAKIL BUPATI DAIRI

Nama :Irwansyah Pasi, SH
Tempat dan tanggal lahir :Sidikalang, 31 Agustus 1964
Agama : Islam
Alamat : Jln. Merdeka No. 2 Sidikalang

Orang Tua
Ayah : M. Pasi
Ibu : P. br. Marbun

Isteri
Nama : Marni br. Sagala
Tempat dan tanggal lahir : Sidikalang, 10 Maret 1964
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (Bidan)

Orang Tua
Ayah : A.S. Sagala
Ibu : M. br Manjorang

Anak 1. Ari Lolo Pasi
2. Suluh Agung Pasi
3. Ade Irma Pasi


Wakil Bupati Dairi periode 2009-2014, Irwansyah Pasi, SH sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati Dairi mendampingi Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro adalah seorang PNS dengan pangkat dan golongan ruang terakhir Pembina (IV/a), yang diangkat sebagai CPNS pada tahun 1992 dan bertugas pertama kali di Pemerintah Propinsi DATI I Sumatera Utara sebelum akhirnya pada tahun 1995 bertugas untuk mengabdikan diri di Pemerintah Kabupaten Dairi.

Jabatan-jabatan yang pernah diemban Irwansyah Pasi, SH adalah :
1. Kepala Subbagian Tata Usaha Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi DATI I Sumatera Utara, pada DATI II Kaabupaten Dairi (1995-1998);
2. Kepala Subbagian Tata Usaha Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DATI II Kabupaten Dairi (1999-2001);
3. Pj. Camat Sitellu Tali Urang Jehe (2001-2004) sebelum pemekaran Kabupaten Dairi;
4. Pj. Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Permukiman Pemerintah Kabupaten Dairi (2004);
5. Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Dairi (2004-2008).

Pengalaman kepemimpinan seorang Irwansyah Pasi, SH tidak diragukan lagi dengan melihat riwayat jabatan yang pernah diemban, apalagi selama masih aktif sebagai PNS, pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, seperti :

1. Pendidikan dan Pelatihan Administrasi Umum Lanjutan (1998);
2. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III (2002);
3. Kursus Manajemen Proyek (1999);
4. Pelatihan Pengelola Proyek (2000).

Demikian pula jabatan kepemimpinan organisasi yang pernah dipegang yakni sebagai Sekretaris Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Dairi, Sekretaris Umum Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Dairi, dan terakhir sebagai Wakil Ketua II KORPRI Kabupaten Dairi.

Arti Lambang Dairi



1. Lingkaran kiri luar terdiri dari 17 ( tujuh belas ) kuntum bunga kapas dibagian bawah terdapat 8 ( delapan ) batang rotan serta lingkaran kanan luar terdiri dari 45 ( empat puluh lima ) butir padi, semuanya menggambarkan hari sejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, Kesatuan Lingkaran tersebut juga mencerminkan kebulatan tekad Rakyat Dairi melawan, membumihanguskan dan menyinhkirkan Imperialisme, Kolonialisme serta paham-paham sejenisnya yang tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

2. Bintang segi lima dibagian tengah atas menggambarkan kerukunan, keharmonisan, toleransi dan kebebasan kehidupan beragama Masyarakat Dairi yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

3. Gunung dibagian tengah ( dibawah bintang ) mencerminkan kehidupan Rakyat Dairi yang tenang, tentram dan aman serta mempunyai ciri-ciri yang luhur membangun Dairi dengan menghayati, mengamalkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 mewujudkan Masyarakat adil dan makmur. Gunung juga mencerminkan Daerah yang indah permai dengan berbagai panorama yang indah dimana seluruh rakyatnya merasa bertanggungjawab penuh akan kelestarian lingkungan.

4. Rantai yang menghubungkan gunung dengan perisai melambangkan tatanan kehidupan masyarakat yang berkepribadian luhur, memiliki semangat gotong-royong yang dinamis sebagai cerminan dari manusia pembangunan yang tangguh, berpendidikan, taqwa dan beriman.

5. Bambu runcing melambangkan jiwa dan semangat juang patriotis Rakyat Dairi melawan dan mengusir Imperialis, Kolonialisme, Feodalisme, Komunisme serta faham-faham sejenis yang bertentangan dengan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

6. Perisai dibagian dalam dibagi dalam empat ruang dimana terdapat empat jenis tanaman yakni kemenyaan ( merupakann tanaman khas di Indonesia ), Kopi, Tembakau dan Nilam serta ditopang oleh batang rotan menggambarkan bahwa komoditi tersebut merupakan komoditi utama Kabupaten Dairi.

7. Rumah Pakpak Dairi sebagai Asset budaya melambangkan rumah tempat berlindung yang mencerminkan bahwa Rakyat Dairi akan melindungi dan menjaga kemerdekaan dan kedaulatan, bangsa ini dari segala rintangan, ancaman, gangguan dan hambatan dan tantangan pembangunan.

8. Selembar ulos Batak juga sebagai asset biudaya yang merupakan alat pemersatu dan pengikat persaudaraan dalam adat istiadat masyarakat Dairi ( terdiri dalam empat puak Batak ) menggambarkan bahwa untuk mencapai cita-cita pembangunan masyarakat yang adil dan harus bersatu dengan motto “ Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh “.
KETERANGAN DAN ARTI LAMBANG
1. Warna Kuning, mencerminkan kesabaran, kesejahteraan dan keluhuran.
2. Warna Putih, mencerminkan kesucian dan keiklasan jiwa rakyat Dairi.
3. Warna Hijau, mencerminkan kemakmuran dan kesuburan daerah Dairi.
4. Warna Biru, mencerminkan keindahan dan kesetiaan kepada Negara.
5. Warna Merah, mencerminkan keberanian/semangat yang menyala-nyala.
6. Warna Hitam, mencerminkan kesaksian yang teguh, kuat dan ulet yang dimiliki oleh rakyat Dairi dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia.

7. Warna Coklat, mencerminkan ketabahan serta semangat dan cita-cita untuk terus maju bergiat membangun.